Wanita Asal America dituduh Melakukan Pembunuhan Hanya Karena Ingin Terkenal Di Youtube

Aksi Gila Yang Mengakibatkan Kecelakaan Fatal

poker online - Wanita tersebut bernama Monalisa Perez dan pacarnya Pedro Ruiz telah beberapa kali hadir di berbagai video YouTube dan berbicara tentang mencoba menarik lebih banyak pemirsa.

Sebagai bagian dari rencana mereka untuk terkenal di Youtube, seorang wanita berusia 19 tahun merencanakan menembak sebuah buku yang dipegang pacarnya di dadanya, ternyata aksi nya tersebut malah gagal dan membunuh pacarnya tersebut.

Monalisa Perez dituduh melakukan tidak pembunuhan tingkat dua karena menembak pacarnya, 22 tahun Pedro Ruiz III, Senin malam di Halstad.

Perez yang tengah sedang hamil, hadir di video di Pengadilan Negeri Norman County pada hari Rabu untuk menjadi tersangka dan dengan uang jaminan $ 7.000 dia akan dibebaskan, karena telah melakukan pembunuhan secara tidak sengaja.

Desert Eagle kaliber 50

Perez menggunakan pistol Desert Eagle kaliber 50 dan mencoba menembak buku yang di pegang oleh suami nya tersebut untuk aksi video yang akan di upload di Youtube, dan ternyata aksi tersebut gagal dan ternyata peluru menembus buku tersebut dan seketika itu langsung membunuh suaminya tersebut

Beberapa jam sebelum penembakan tersebut, sebuah posting muncul di akun Twitter Perez yang berbunyi: "Saya dan Pedro mungkin akan merekam salah satu video paling berbahaya yang pernah ada. Gagasannya bukan MILIKKU." Catatan itu mencakup dua wajah emoji bermata lebar dan satu lagi monyet yang menutupi mata dengan mulut menganga.

Senjata api Desert Eagle digambarkan oleh pengecer Cabela dalam iklan online sebagai "salah satu senjata semi otomatis yang paling kuat di dunia."

Brue mengatakan ada "beberapa video" dari penembakan tersebut, dan mereka tidak akan dipublikasikan untuk umum saat ini.

Lisa Primeau adalah bibi dari korban Pedro Ruiz mengatakan bahwa korban tersebut adalah seorang yang cukup ektrim untuk melakukan hal gila yang ingin di perbuat nya.

Primeau mengatakan bahwa Ruiz selalu mengejar sensasi, "menaruh sentuhan berbahaya pada semua yang dia lakukan." Kejenakaannya termasuk "melompat ke kolam renang dari atas rumah tanpa ragu-ragu.

Dia mengatakan Ruiz juga "memiliki banyak senjata. Dan dia sangat menyukai senjata api."

Bibi lain dari Ruiz mengatakan kepada WDAY-TV di Fargo bahwa aksi penembakan itu adalah sesuatu hal yang sangat gila yang akan di lakukan di depan rumah nya.

"Dia telah memberi tahu saya tentang gagasan itu," kata bibi tersebut kepada stasiun TV, "dan saya berkata, 'Jangan lakukan itu, jangan lakukan itu Mengapa Anda akan menggunakan pistol? Mengapa?' "

Pedro Ruiz menjawab pada bibinya tersebut, "Karena kami ingin lebih banyak pemirsa. Kami ingin menjadi terkenal." "

"Bayangkan bila kita memiliki 300.000 pelanggan," kata Perez dalam video tersebut.

Ruiz menjawab, "Saya katakan kepada mereka, semakin banyak yang kita dapatkan, saya akan mengadakan pesta."

Monalisa Perez dan pacarnya Pedro Ruiz

Satu jam sebelum masa depan mereka berantakan pada Senin malam, Perez menulis di akun Facebook nya, "Kami sedang dalam proses membuat Pedro menjadi saluran terkenal di YouTube ! LOL." Dia menambahkan: "Semua barang gila akan ada di salurannya dan saya akan menjadi kehidupan sehari-hari dalam keluarga kita !!!"

Setelah terjadi penembakan tersebut, Perez mengatakan kepada deputi sheriff bahwa Ruizlah yang telah memberikan idenya tersebut untuk membuat video nya tersebut, yang akan direkam oleh satu kamera di belakang sebuah kendaraan yang diparkir dan yang lainnya di tangga, menurut pengaduan tersebut. Dia telah menunjukkan kepada sheriff buku yang ada di belakang rumah nya, dan sudah mecoba menembak nya dan peluru tersebut tidak tembus ungkap nya.

"Perez menyatakan bahwa dia menembak dari jarak sekitar satu kaki sementara [Ruiz] membawa buku itu ke dadanya," komplain tersebut dibaca.

Pada bulan Mei, Perez memposting sebuah video yang mengungkapkan jenis kelamin anak yang mereka harapkan pada akhir September. Ini adalah anak laki-laki.

Ruiz dan Perez telah menikah selama enam tahun, kata Primeau, dan Perez hamil pada usia 15 tahun.

Ketika mereka mengadopsi anak lain, Ruiz mendukung keluarga besarnya untuk bekerja di BNSF Railway dan belajar menjadi mandor, kata Primeau. Dia menambahkan bahwa dia dan teman-teman yang lain terkait dengan Ruiz "semuanya mendukung aksi ini, dan ternyata aksi nya tersebut gagal dan menyebab kan Pedro Ruiz meninggal dunia.

Berikut video singkat dari aksi mereka :